Jakarta - Polda Metro Jaya mencatat sejumlah fasilitas rusak akibat aksi demo yang berakhir ricuh di DPR. Selain kendaraan taktis yang dirusak, ada pos polisi yang dibakar massa.
"Ada mobil Raimas 1 (unit), kemudian kedua itu ada ambulans, yang ketiga ada mobil
water cannon," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Massa juga membakar 3 pos polisi. Sejumlah
security barrier juga dirusak massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian pos polisi yang ada di depan Hotel Mulia itu dibakar, kemudian Pospol Palmerah dibakar kemudian Pospol Slipi yang di bawah jalan layang itu, kemudian untuk
security barrier kita juga dirusak oleh adik-adik mahasiswa," tuturnya.
Tidak hanya itu, massa juga membakar fasilitas di dalam jalan tol. Gerbang Tol Pejompongan dibakar massa.
"Kemudian yang lainnya yang masyarakat ada beberapa kendaraan saja. Sedangkan di DPR yang dirusak pagar-pagarnya ada 3 ruas di depan dan di belakang yang dirobohkan pintu pagar belakang DPR termasuk penjaga Pamdal juga dirusak," jelas Gatot.
Selain itu, massa membakar bus TNI di dekat Lapangan Tembak Senayan. Satu unit mobil Jeep Rubicon juga ikut terbakar dalam kejadian itu.
Polisi saat ini masih menyelidiki pelaku perusakan tersebut. Sementara itu, sudah ada 17 pelaku pembakaran Pospol Slipi yang telah ditangkap polisi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini