Komnas HAM: Setop Kekerasan ke Pendemo! Propam Polri Harus Investigasi

Komnas HAM: Setop Kekerasan ke Pendemo! Propam Polri Harus Investigasi

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 05:49 WIB
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Komnas HAM menerima laporan terjadinya kekerasan terhadap demonstrasi mahasiswa pada Selasa (24/9). Mereka mendorong kepolisian untuk menyelisiki personel polisi yang melakukan kekerasan terhadap demonstran.

"Untuk tindakan penggunaaan kewenangan yang berlebihan, tim Propam Kepolisian harus melakukan investigasi," kata anggota Komnas HAM, Choirul Anam, kepada wartawan, Rabu (25/9/2019).



Propam (Profesi dan Pengamanan) adalah lembaga Polri yang membina penegakan disiplin personel polisi. Investigasi polisi secara internal perlu dilakukan supaya tindakan kekerasan aparat tersebut ditindak sesuai hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komnas HAM menilai, pengalaman dalam peristiwa 21-24 Mei di depan Bawaslu seharusnya dapat dijadikan pelajaran oleh kepolisian, yaitu dalam hal penanganan polisi menghadapi mahasiswa atau pendemo dengan cara yang lebih baik.

"Tindakan berlebihan tidak hanya akan melahirkan pelanggaran HAM, namun lebih jauh akan berpotensi mengancam aksi damai itu sendiri, " tutur Choirul.

Komnas HAM memantau peristiwa kekerasan terhadap demonstran berdasar laporan simpul pendamping mahasiswa. Mereka memberikan rekaman video ke Komnas HAM. Video semacam itu juga beredar di media sosial.



"Polisi harus menghentikan tindakan kekerasan dan penggunaan kewenangan yang berlebihan dalam menghadapi demonstrasi mahasiswa yang menolak RKUHP, UU KPK, dan beberapa RUU lainnya," kata Choirul.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads