Dari informasi yang dihimpun, kapal yang sedang mencari cumi itu dihantam gelombang hingga terbalik, pada Senin (23/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 13 ABK berhasil menyelamatkan diri dengan menumpang badan kapal yang terbalik. Namun, dua ABK lainnya tenggelam dan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi dari korban, mereka dihantam gelombang dan kapal terbalik. 13 orang bisa selamat dan dua lainnya hilang," ujar Kepala Desa Parang, Muh Zaenal Arifin saat dihubungi detikcom, Selasa (24/9/2019).
Dikatakannya, mereka merupakan nelayan asal Tegal, melaut untuk mencari cumi.
"Iya, mereka berasal dari Tegal. Ditemukan nelayan dari Parang, saat itu mereka berada di atas kapal mereka yang terbalik. Ada 13 yang selamat dan dua hilang," paparnya.
Saat ini, kata Kepala Desa, 13 nelayan tersebut dalam kondisi sehat.
"Kondisinya sehat dan sudah bisa diajak komunikasi. Sudah diperiksa kesehatan. Sekarang di rumah saya," tandasnya.
Identitas 13 ABK yang selamat yakni Darsono, Muhammad Mulus Jaelani, Riyanto, Zakariya, Kusno, Sankar Nurudin, Ahmad Fauzi, Hendrik Setiawan,
Cahyani, Sumhari, Agus Budi, Awal Mukrodin, Khaerul Naramin. Sedangkan dua yang hilang yakni Rudi Hartono dan Rehan.
Halaman 2 dari 1