"Saya kira kita harus singkirkan pikiran kita untuk mengganggu mengacau proses pelantikan yang kita anggap sebagai puncak proses demokrasi kita," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
"Maka kalau ditanya aman atau tidak, ya insyaallah terjaga, karena itu proses yang sudah melalui jalan panjang. Rakyat semua sudah setuju mengakui. Kita harus konsisten, jangan mudah terpancing oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengatakan setiap tahap pemilu sudah dilalui dengan baik. Menurut Wiranto, pesta demokrasi yang berjalan lancar menjadi kehormatan bagi bangsa Indonesia.
"Betapa kita susah payah melaksanakan pemilu baik DPR maupun presiden secara serentak kita sudah melaksanakan dengan susah payah, kita semua sudah berusaha agar proses berjalan lancar tertib dan aman, dan sudah berhasil. Anggota DPR sudah dipilih rakyat, presiden dan wakil presiden sudah dipilih rakyat. Itu kehormatan kita sebagai bangsa. Kemudian kita menuju proses pelantikan," ucapnya.
Karena itu, jelas Wiranto, tidak sepatutnya jika masih ada permasalahan yang muncul. Apalagi jika ada kelompok yang berusaha ingin mengacaukan proses pelantikan.
"Jangan kemudian justru, sekarang ada pihak-pihak tertentu yang diduga justru akan mengacaukan proses itu. Membuat onar, membangun opini-opini, mendelegitimasi pemerintah, yang ujung-ujungnya, diduga akan mengacaukan proses pelantikan DPR dan presiden," katanya.
Karena itu, Wiranto mengajak seluruh masyarakat tetap menjaga proses demokrasi. Ia menegaskan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu liar yang menodai demokrasi.
"Saya kira, kita harus menyadari bahwa Ini justru akan mengacaukan proses demokrasi kita. Karena itu saya mengimbau masyarakat jangan mudah terprovokasi, jangan mudah dipancing, jangan mudah dikompori untuk masuk pada kegiatan yang inkontisusional. Kegiatan yang justru menodai demokrasi kita," tuturnya.
Diketahui pelantikan DPR/MPR RI akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2019. Sedangkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden jatuh pada 20 Oktober 2019.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini