"Menghadapi situasi Papua penuh keprihatinan, menghadapi karhutla penuh keprihatinan, karena aparat juga sudah kerja keras, karena situasi alam masih seperti itu, tidak mudah diselesaikan," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Moeldoko mencontohkan situasi yang dihadapi bangsa saat ini seperti kerusuhan di Papua serta kebakaran hutan dan lahan. Moeldoko minta sikap empati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus punya empati seperti itu. Janganlah, Presiden menghadapi situasi tidak mudah, hal-hal seperti itu. Tulisan-tulisan harus cerminkan bangsa beradab," kata Moeldoko.
Terlepas dari itu, Moeldoko menyebut pemerintah mendalami adanya gelombang demo di sejumlah tempat. "Kita mendalami," ujarnya.
Coretan itu tampak ditujukan kepada DPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tulisan yang tertera di tembok tersebut antara lain Jokowi bohong, police state, tolak RUU!, mahasiswa Indonesia ada dan berlipat, kami kena ISPA, hingga Indonesia baru kayak Orba.
Coretan-coretan itu 'menghiasi' tembok depan sepanjang gedung DPR. Tentu saja mencoret-coret fasilitas umum tidak dibenarkan. (dkp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini