Sebanyak 250 mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang sempat tertahan lima jam di Brebes, Jawa Tengah, akhirnya bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta pukul 09.00 WIB. Mereka berangkat untuk ikut aksi di DPR RI menggunakan bus pengganti yang didatangkan dari Semarang.
Rombongan mahasiswa ini tertahan karena dua dari lima bus yang mereka tumpangi terjaring razia lalu lintas pada pukul 04.00 WIB pagi tadi. Kasat Lantas Polres Brebes, AKP M Adimas Purwonegoro menerangkan dua bus tersebut tak dilengkapi STNK dan ditahan sebagai barang bukti.
"Setelah dua bus pengganti datang, mahasiswa ini bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta, tadi pukul 09.00," ujar Adimas kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adiman menjelaskan bahwa operasi lalu lintas tersebut merupakan agenda rutin.
"Kita melakukan operasi gabungan rutin lalu lintas. Kebetulan yang terjaring rombongan mahasiswa. Dua bus tidak dilengkapi surat menyurat berupa STNK. Kita tidak ada target prioritas dari temen-temen mahasiswa, itu tidak ada," kata Adimas.
Dalam razia lalu lintas itu, dua bus yang tidak membawa STNK langsung dilakukan penilangan. Dua bus tersebut ditahan sebagai barang bukti. Sementara tiga bus lainnya, kata Adimas, diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Akan tetapi informasi dari mahasiswa, mereka tidak mau melanjutkan perjalanan kalau ada yang tertinggal. Faktor kebersamaan lah. Sehingga mereka menunggu bus cadangan dari Semarang," jelasnya.
Simak Video "Soal RKUHP, Komisi III DPR: Menkumham Beri Informasi Tak Utuh ke Jokowi"