Pantauan detikcom, Selasa (24/9/2019), ratusan butuh itu datang dari arah Jalan Raya Soreang menuju Kantor Bupati Bandung dengan cara mendorong motor.
Aksi yang mereka melakukan sempat mengganggu arus lalulintas di jalan itu. Beruntung anggota polisi dari Satlantas Polres Bandung yang melakukan gatur langsung menertibkan kedatangan buruh itu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, Kami menolak kenaikan BPJS. Kedua, kami minta bahwa UMK yang akan ditetapkan 20 November mendatang minta dilaksanakan oleh pengusaha dan yang ketiga, kita menolak impor yang masuk ke kita," kata Uben.
![]() |
Uben mengungkapkan, impor yang masuk ke Indonesia merusak prodak dalam negeri.
"Barang impor terlalu membludak, harganya pun sangat murah sekali, setengah harga dari kita. Sektor prodak tekstil ini menyumbang devisa terbesar, 3 miliar USD itu," ungkapnya.
Uben menjelaskan, Presiden Joko Widodo harus memilih menteri yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.
"Sudah sepantasnya Bapak Presiden Indonesia menunjuk menteri, menteri yang memahami dan mengerti mengenai tekstil dan produk tekstil," jelasnya.
Perwakilan buruh itu langsung melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bandung. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini