Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara mengenai kericuhan tersebut. Ia memahami kegelisahan publik terkait dinamika yang kini terjadi menyangkut beberapa isu, terutama berkaitan dengan pengesahan UU KPK yang baru.
"Kita memahami aspirasi dan dinamika yang hadir. Karena banyak hal yang mungkin perlu dialog dan ruang dialog itu tidak maksimal," kata Emil, sapaan Ridwan, di Gedung Sate, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Emil menyarankan pemerintah pusat membuka ruang dialog secara terbuka dengan semua pihak, termasuk kalangan mahasiswa. Karena, menurut dia, hal itu penting dilakukan agar aspirasi publik bisa terserap secara maksimal.
"Jadi menurut saya, perbanyak dialog khususnya di pusat," ucap Emil.
Terlepas persoalan itu, ia menganggap hal wajar aksi turun ke jalan yang dilakukan para mahasiswa. Sebab, Emil menjelaskan, secara aturan menyebutkan bahwa unjuk rasa itu tak dilarang.
"Unjuk rasa ini diperbolehkan secara aturan, tapi kalau waktunya sudah berakhir mohon tertib membubarkan diri. Kemudian sampaikan dengan cara baik, kita manusia komunikasi nanti dicari cara terbaik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan keprihatinannya atas kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa kemarin. Dia berharap semua pihak bisa menahan diri agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
"Saya prihatin adanya korban ya, ini karena dinamika. Mudah-mudahan bisa pulih lagi dan mari kita introspeksi, tidak ada hal yang tidak bisa didiskusikan," tutur Emil. (mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini