"Sebelum apel pagi sudah diberangkatkan dari relawan MPA Taruna Agni dan Basecamp Banaran untuk melakukan penyisiran atau pendinginan di petak 23-3 yang melalui jalur pendakian Banaran. Itu diberangkatkan sejumlah 12 orang khusus tugasnya melakukan pendinginan dan penyisiran," kata Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Temanggung, KPH Kedu Utara, Kusino.
Hal ini disampaikan Kusino kepada detikcom di Pos Komando Operasi Siaga Darurat Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Gunung Sumbing di Basecamp Banaran, Tembakarak Temanggung, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian untuk kegiatan hari ini juga ada pemadaman langsung yang lewat Jalur Walitis. Yang lewat Jalur Walitis sudah diberangkatkan sejumlah 42 orang yang ada di Jalur Walitis. Jadi ini total yang diberangkatkan langsung naik ke titik api dan pendinginan adalah sejumlah 51 orang," katanya.
Dari 51 orang yang diberangkatkan tersebut terdiri dari personel dari Perhutani, MPA Taruna Agni, Cakra, BPBD, relawan Magelang, TNI dan Polri.
Menyinggung soal terlihatnya kepulan asap yang membubung, kata dia, dalam dua hari ini api terpusat di satu lokasi.
"Artinya memang, di situ medan di sana itu terjal, jurang sehingga mungkin pada bagian bawah. Pada bagian bawah itu, terdapat banyak bahan bakar lungsuran atau ranting-ranting yang turun bawah dan mungkin hari ini yang jalur bawah justru api turun ke bawah atau ke arah selatan," ujar dia.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini