Erupsi terjadi pada Selasa (24/9) pukul 08.43 WIB. Gunung berapi yang berada di Selat Sunda itu dalam dua pekan terakhir mengalami erupsi 2 kali dengan intensitas berbeda.
"Telah terjadi erupsi G. Anak Krakatau, Lampung pada tanggal 24 September 2019 pukul 08:43 WIB dengan tinggi kolom abu teramati Β± 200 m di atas puncak (Β± 357 m di atas permukaan laut)," demikian bunyi laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dalam situs resmi vsi.esdm.go.id seperti dikutip detikcom, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara," tulisnya.
Sesuai rekaman seismograf, amplitudonya terekam maksimum 5 mm dengan durasi sekitar 38 detik. Status Anak Krakatau masih dalam level II atau waspada.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," imbaunya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini