BNPB: 99% Karhutla Ulah Manusia, 80% Jadi Kebun

BNPB: 99% Karhutla Ulah Manusia, 80% Jadi Kebun

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 24 Sep 2019 06:42 WIB
Foto: dok.BNPB
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) disebabkan oleh ulah manusia. Selain itu, 80% dari lahan yang terbakar menjadi kebun.

"Saya mempunyai data, penyebab Karhutla adalah 99% ulah manusia, dan 80% lahan yang terbakar menjadi kebun" ujar Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Doni saat rapat koordinasi penanganan karhutla di Provinsi Jambi. Dia meminta Pemprov bertindak cepat memadamkan api dan pemerintah pusat disebutnya siap membantu.

"Sisa api yang ada, mari kita padamkan bersama. Pemerintah pusat siap membantu dan mendukung upaya pemadaman," tuturnya.



Doni kemudian mengusulkan perubahan prilaku untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya hal ini dapat dilakukan dengan pengembangan pohon yang bersifat ekonomis tanpa harus membakar lahan.

"Contohnya Kopi Liberica, Pohon Pinang, Nenas, Lidah Buaya, Pisang Barangan, Enau, Sayur Mayur, Ikan Gabus, tanaman sagu dan sebagainya. Jenis tanaman ini dapat menjadi alternatif pilihan pohon untuk masyarakat, tanpa harus membakar lahan" kata Doni.

Sementara itu, Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan upaya pencegahan kabut asap di Jambi telah dilakukan. Hal ini disebut mulai dari rapat koordinasi, pemantauan dan pengecekan lapangan hingga pemadaman.



Namun, dia menyebut belum ada mekanisme membuka lahan tanpa pembakaran. Dia juga mengatakan pemerintah daerah telah memberi solusi agar karhutla tidak terjadi.

"Belum ada mekanisme membuka lahan tanpa cara membakar," kata Fachrori.

"Sampai saat ini solusi pemerintah daerah adalah meningkatkan pengawasan, pembahasan lahan, buka kanal yang dibebankan kepada dunia usaha," sambungnya.
Halaman 2 dari 2
(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads