Demo di Mana-mana, Wiranto: Itu Boleh Saja Kalau Jalurnya Sudah Buntu

Demo di Mana-mana, Wiranto: Itu Boleh Saja Kalau Jalurnya Sudah Buntu

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 17:41 WIB
Wiranto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Massa dari berbagai kalangan--mayoritas mahasiswa--tengah menggelar aksi menolak revisi UU KPK yang baru serta menolak RKUHP. Menko Polhukam Wiranto menyatakan penyampaian pendapat di muka umum diperbolehkan ketika jalurnya sudah buntu.

"Ya kita kan sudah tahu ya bahwa penyampaian pendapat di muka umum itu dibolehkan kalau jalurnya sudah buntu. Ketika ada satu jalur lain yang lebih terhormat, lebih etis ya, ya kirim perwakilan dan bicara, ya dengan institusi yang memang perlu mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat (23/9/2019). Wiranto menjawab pertanyaan apakah ada imbauan untuk mahasiswa yang turun ke jalan di beberapa daerah.

"Tapi kalau demo-demo seperti ini kan melelahkan, mengganggu ketenteraman umum, mengganggu ketertiban, ya dan juga hasilnya kurang bagus karena proses koordinasi, proses dialog, itu nggak terjadi ya," imbuh Wiranto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto berharap ada perwakilan yang bertemu dengan pejabat-pejabat kementerian yang berkaitan dengan apa yang diaspirasikan itu. Wiranto takut aksi di jalanan ditunggangi.

"Lebih baik ya ada perwakilan menemui kementerian mana, lembaga mana yang kira-kira perlu mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini lebih bagus sebenarnya ya ketimbang kita ramai-ramai di jalan, nanti ditunggangi oleh pihak-pihak lain, menimbulkan kekacauan, akan merugikan masyarakat dan merugikan kita semua," jelas dia.

Wiranto mengatakan mahasiswa mempunyai intelektualitas yang tinggi. Dia ingin penyampaian aspirasi terjadi dalam proses yang sehat.

"Itu sebenarnya yang kita harapkan seperti itu. Karena itu kembali tadi, sebagai insan mahasiswa yang kita tahu punya intelektualitas yang sangat tinggi. Saya kira mengenai masalah ini saya ajak supaya masuk ke proses yang sehat seperti itu, ya," tutur Wiranto.


Simak video "Massa Aksi Gejayan Memanggil Tolak Revisi UU KPK":

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads