Kawat Berduri Diinjak, Massa Pro-Pimpinan Baru Paksa Masuk KPK

Kawat Berduri Diinjak, Massa Pro-Pimpinan Baru Paksa Masuk KPK

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 16:09 WIB
Massa yang berdemo di KPK merangsek memaksa masuk. (Dok. detikcom)
Jakarta - Massa yang beraksi di depan Gedung Merah-Putih KPK makin beringas. Mereka memaksa masuk ke kantor lembaga antikorupsi tersebut.

Dari pantauan, Senin (23/9/2019), sebagian pagar kawat berduri yang memisahkan massa dengan polisi yang berjaga diinjak-injak. Akibatnya, sebagian kawat berduri itu tak lagi kokoh berdiri.

Kawat Berduri Diinjak, Massa Pro-Pimpinan Baru Paksa Masuk KPKSebagian kawat berduri tak lagi berdiri kokoh. (Dok. detikcom)


"Injak kawan-kawan. Kita masuk kawan-kawan. Injak kawan-kawan. Jangan takut terus kawan-kawan beri saya pintu masuk. Buka pintu itu buka!" ujar orator dari mobil komando.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain massa membakar ban kembali. Asap membubung tinggi dari api yang membakar ban tersebut.

"Saya harap abang-abang kepolisian, biarkan api itu terus menyala. Teman-teman jangan ada yang provokasi. Biarkan api terus menyala dan abang-abang polisi lihat api itu nyala," kata orator.

Kawat Berduri Diinjak, Massa Pro-Pimpinan Baru Paksa Masuk KPKBan yang dibakar massa di depan Gedung KPK. (Dok. detikcom)

Barisan polisi yang menjaga tampak tidak merespons massa yang sebelumnya mengaku berasal dari Himpunan Aktivis Milenial Indonesia tersebut. Massa itu sebelumnya meminta pimpinan KPK saat ini yaitu Agus Rahardjo cs untuk mundur dan meminta pimpinan KPK baru, yaitu Firli Bahuri cs, segera dilantik.

Dalam beberapa waktu terakhir gedung KPK memang menjadi sasaran massa berdemo. Sebagian besar massa menyerukan dukungan pada pimpinan baru KPK, yaitu Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads