Pasar Kosambi akan Jadi Mal Pelayanan Publik, Tunggu Izin Kemenpan RB

Bandung - Pemerintah Kota Bandung mempertimbangkan untuk memanfaatkan satu lantai di Pasar Kosambi sebagai lokasi Mal Pelayanan Publik (MPP). Saat ini rencana tersebut tengah dikonsultasikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Siang tadi, Senin (23/9/2019), Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau lokasi pembangunan MPP di Pasar Kosambi. Rencananya Pemkot Bandung akan memanfaatkan lantai tiga pasar tersebut sebagai MPP.

"Hari ini kami ingin pastikan persiapan karena prosesnya panjang," katanya, saat ditemui di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Menurutnya, Pasar Kosambi siap dimanfaatkan sebagai lokasi MPP. Namun pihaknya perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan Kemenpan RB, terutama menyangkut standar MPP tersebut.

"Kalau disetujui tentu harus menunjang," ucapnya.

Ditanya alasan Pasar Kosambi dipilih untuk menjadi MPP, Yana menilai, lokasinya cukup ideal. Selain itu berbagai sarana transportasi dengan mudah ditemui sehingga bisa memudahkan masyarakat.

"Terletak di tengah kosa. Secara infrastruktur enggak terlalu sulit yang dipersyaratkan oleh Kemenpan. Terus dengan jadi MPP ada efek lain. Pasar Kosambi jadi akan ramai. Karena kan hanya lantai tiga yang jadi MPP. Asetnya juga kan milik Pemkot," katanya.

Untuk anggaran pembangunan, kata dia berada di PD Pasar sekitar Rp4 miliar. Nantinya Pemkot akan menyewa ke PD Pasar. "Anggaran di PD Pasar, saat ini masih dikaji sekitar 4 miliar. Nanti jadi kita sewa ke PD Pasar, tapi kan enggak masalah," ucapnya.

Apabila tidak ada kendala, pihaknya menargetkan pada November mendatang MPP sudah bisa hadir di Kota Bandung. Nantinya akan ada sekitar 20 pelayanan publik yang siap melayani masyarakat.

"Mudah-mudahan awal November (sudah selesai dan siap)," ujarnya. (mso/ern)