Bogor -
Tumpukan sampah yang menggunung hingga setinggi 16 meter di tepi
Sungai Ciliwung di Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, menuai keluhan warga. Sebab, bila musim hujan tiba, tumpukan sampah itu mencemari Sungai Ciliwung.
"Kalau musim hujan, sampah ini akan terbawa arus ke bawah. Langsung turun ke sungai (Sungai Ciliwung)," kata warga sekitar yang ditemui di sekitar lokasi, Yance Waita (62), Senin (23/9/2019).
Padahal, kata Yance, Sungai Ciliwung hingga kini masih dimanfaatkan oleh warga sekitar. Khususnya untuk mandi sampai mencuci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungai Ciliwung ini masih dipakai warga sekitar buat mandi dan mencuci. Kalau kotor, siapa yang memakai air sungai," ujarnya.
Yance mengatakan tumpukan sampah itu sudah lama ada. Dia, yang selama tujuh tahun lebih tinggal di RT 1 RW 2, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, mengungkapkan selain menimbulkan bau yang tidak sedap, sampah-sampah tersebut membuat Sungai Ciliwung menjadi hitam ketika musim hujan tiba.
"Kalau musim hujan, air hitam. Jadi kalau mandi di sini (Sungai Ciliwung), bau. Sampah sampai ke bawah. Terus
item kan sampah ini. Lihat saja, kena air jadi item dan bau juga," kata Yance.
Dia pun khawatir, tumpukan sampah ini akan semakin meninggi. Apalagi, sampai hari ini, masih banyak warga yang membuang sampah secara sembarangan ke pinggir Sungai Ciliwung itu.
"Ini di sebelah tumpukan sampah kan ada kuburan. Lama kelamaan, kuburan ini bisa kena sampah," kata Yance.
 Warga keluhkan tumpukan sampah. (Sachril Agustin Berutu/detikcom) |
Pantauan
detikcom, tumpukan sampah di RT 1 RW 2, Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, memiliki ketinggian sekitar 16 meter. Bau dari sampah ini cukup menyengat.
Sampah di tempat ini di antaranya plastik dan limbah rumah tangga. Sebagian sampah tampak sudah menghitam seperti sehabis dibakar.
Ada asap di sana, yang terlihat seperti sehabis dibakar. Terpantau pula, jarak titik sampah dengan Sungai Ciliwung hanya sekitar 5-7 meter.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini