"Kualitas udara di Riau terus memburuk sudah sebulan ini. Indeks standar pencemaran udara (ISPU) sudah pada level berbahaya dan minimal sangat tidak sehat. Indikator ini harus ada kebijakan Gubernur Riau untuk menetapkan situasi saat ini menjadi status darurat," kata Direktur Jikalahari, aktivis lingkungan, Made Ali kepada detikcom, Senin (23/9/2019).
Made menyebutkan, saat ini sudah banyak masyarakat yang jatuh sakit karena terpapar asap. Penanganan penanggulangan korban terpapar asap juga dinilai lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi karhutla yang belum juga bisa teratasi, Made Ali menyebut sudah waktunya status saat ini ditingkatkan menjadi darurat.
"Kita sangat menyayangkan belum ada peningkatan status menjadi darurat asap," kata Made Ali.
Sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar menegaskan belum meningkatkan status menjadi darurat. Pemprov Riau masih memberlakukan Siaga Karhutla hingga 31 Oktober 2019.
"Belum, (status darurat). Kita masih Siaga Karhutla hingga 31 Oktober mendatang," kata Gubernur Riau, Syamsuar saat rapat koordinasi bersama Panglima TNI.
Sukses! Hujan Buatan Guyur Sejumlah Wilayah di Riau:
(cha/gbr)