"Sejak dua minggu terakhir ini kabut asap mulai mengancam kesehatan masyarakat Kabupaten Solok, khususnya anak sekolah, maka mulai Senin hingga Rabu mulai dari PAUD, TK, SD, SMP diliburkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Solok Zulkisar di Arosuka, Minggu, seperti dikutip dari Antara, Minggu (22/9/2019).
Siswa sekolah, dari PAUD, TK, SD, hingga SMP, diliburkan tiga hari mulai Senin (23/9) hingga Rabu (25/9). Zulkisar menyebut surat edaran sudah dikeluarkan ke sekolah-sekolah sejak Jumat (20/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, lanjut Zulkisar, kepala sekolah dan guru tetap masuk melaksanakan tugas seperti biasa untuk menyiapkan bahan ajaran.
"Siswa akan kembali melakukan kegiatan belajar-mengajar pada Kamis, 26 September, jika kondisi sudah memungkinkan. Jika tidak, akan ada pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.
Menurut Zulkisar, hasil pemantauan kualitas udara di Kabupaten Solok akibat kebakaran hutan dan lahan menunjukkan kualitas udara tidak sehat. Selain itu, ada peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Jadi, liburnya siswa sekolah diharapkan bisa mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA," ujarnya.
Meski sekolah diliburkan, Dinas Pendidikan mengimbau sekolah menyampaikan ke orang tua agar memaksimalkan putra-putrinya belajar di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Orang tua harus memperhatikan kesehatan anak-anak, dengan menganjurkan banyak minum air putih dan buah-buahan," ucapnya.
Bikin Panik! Langit Jambi Memerah Gegara Kabut Asap:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini