"Saya terkejut," kata Trump kepada wartawan seperti dikutip dari AFP, Sabtu (21/9/2019).
Trump sekali lagi mengatakan kalau dirinya terkejut atas foto tersebut. Dia mengaku mempunyai hubungan yang baik dengan Justin Trudeau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin Kanada itu telah meminta maaf kepada publik setelah beredar foto masa lalunya yang dikecam karena rasis. Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Kamis (19/9), Majalah TIME menjadi yang pertama mempublikasikan foto Trudeau itu. Disebutkan TIME bahwa foto itu dimuat dalam buku tahunan West Point Grey Academy, sebuah sekolah swasta di British Columbia, yang pernah menjadi tempat Trudeau bekerja sebagai guru sebelum terjun ke dunia politik.
Dalam foto tersebut, Trudeau yang saat itu berusia 29 tahun tampak memakai serban dan jubah warna putih, dengan makeup warna gelap di wajah, tangan dan lehernya. Praktik mendandani wajah dan kulit menjadi gelap, atau sering disebut sebagai 'blackface' atau 'brownface', dianggap sebagai aksi rasis.
Dalam pernyataannya, Trudeau mengakui foto itu diambil dalam sebuah acara makan malam akhir tahun yang bertema 'Arabian Nights'. Saat itu, beberapa tamu yang hadir memakai berbagai kostum. Menurut Trudeau, saat itu dirinya berdandan sebagai karakter Disney 'Aladdin'.
"Saya telah bekerja sepanjang hidup saya untuk berusaha menciptakan kesempatan bagi semua orang, memerangi rasisme dan intoleransi," ucap Trudeau kepada wartawan yang mendampinginya dalam pesawat di tengah rangkaian kampanye pemilu Kanada.
"Saya bisa mengatakan bahwa saya melakukan kesalahan saat saya muda dan saya harap saya tidak melakukannya. Saya harap saya memahami lebih baik, tapi tidak demikian, dan saya sungguh-sungguh minta maaf untuk itu," imbuhnya.
Foto rasis ini mencuat saat Trudeau sedang dalam rangkaian kampanye untuk pemilu yang akan digelar 21 Oktober. Pekan lalu, Trudeau mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri dalam pemilu mendatang. Untuk sementara, Trudeau ada dalam posisi sama kuat dengan kandidat Partai Konservatif, Andrew Scheer.
"Saya berdiri di sini di hadapan warga Kanada, karena saya akan melanjutkan kampanye ini dan bicara soal upaya-upaya yang harus kita lakukan untuk menjadikan negara ini lebih baik secara bersama-sama. Dan saya akan tetap fokus pada hal itu dan terus berupaya memerangi intoleransi dan diskriminasi, meskipun jelas saya membuat kesalahan di masa lalu," tandasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini