Mobil listrik itu menjadi perhatian pegawai Pemprov DKI. Mereka mengabadikan foto di dekat mobil.
Lowo Ireng bukanlah mobil baru. Pada 2014, Lowo Ireng sudah diluncurkan. Namun saat itu bahan bakar yang digunakan masih bensin. Kemudian, tahun ini mobil Lowo Ireng dikembangkan menjadi mobil listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil berbentuk supercar itu ikut konvoi mobil listrik untuk menyambut Formula E Jakarta 2020. Mereka mendapat undangan dari Provinsi DKI Jakarta.
"Undangannya datang kemarin," ujar salah satu anggota tim pembuat mobil tersebut, Juniono, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Dia belum tahu pasti kecepatan maksimal mobil itu. Tapi bisa diprediksi sampai 200 km/jam.
"Belum pernah kita coba, tapi kita coba di jalan tol sekitar 140 km/jam baru setengah pedal gaslah. Mungkin bisa sampai 200 km/jam," imbuhnya.
Dengan daya 2.000 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak 80 km sekali isi baterai. Pernah juga dicoba perjalanan Surabaya-Jakarta untuk mengikuti Indonesia International Motor Show 2019 (IIMS).
![]() |
"Tidak ada (masalah), hanya kita perjalanan baterai habis nge-charge. Baterai habis nge-charge. Perjalanan seminggu," kata Juniono.
Juniono menyebut perlu waktu sekitar 6 bulan untuk membuat satu mobil. Komponen paling sukar dicari adalah baterai.
"Kesulitan ada di bagian baterai karena kita baterai masih impor dari China. Belum diproduksi sendiri. Kan pabriknya masih baru dibangun di Kabupaten Morowali. Nah itu dia mungkin ke depan bisa kita pakai dari sana," papar Juniono.
![]() |
Simak Video "Mobil Listrik Karya Anak Bangsa, Jember"
(aik/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini