Imam Nahrawi Pamit dari Kemenpora, Barang-barang di Rumah Dinas Diangkut

Imam Nahrawi Pamit dari Kemenpora, Barang-barang di Rumah Dinas Diangkut

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 19 Sep 2019 22:43 WIB
Suasana rumah dinas Imam Nahrawi. (Farih Maulana Sidik/detikcom)
Jakarta - Imam Nahrawi mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dia pamit sekaligus izin mengemasi barang-barang di rumah dinasnya.

Pantauan detikcom di kediaman dinas Imam, di Jalan Widya Chandra III Nomor 14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019), pukul 21.50 WIB, tampak barang yang telah dikemas dalam beberapa kardus dikeluarkan dari dalam rumah.

Tumpukan kardus tersebut ditaruh di garasi mobil. Terlihat satu unit mobil boks pengangkut barang tiba dan terparkir di kediaman dinas Imam Nahrawi. Barang-barang itu diangkut dari dalam rumah untuk kemudian dimasukkan satu per satu ke mobil pengangkut barang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, Imam mengatakan, sebelum meninggalkan rumah dinas, dia harus mengemas semua barang. "Saya packing dulu tadi di atas mohon maaf terlambat tadi satu jam karena saya harus packing baju-baju, buku-buku, dokumen-dokumen agar nanti pengganti saya berikutnya itu sudah siap masuk ke ruang kerja," ujar Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).

Imam Nahrawi mengumumkan pengunduran diri dari posisi Menpora karena menjadi tersangka kasus suap dana hibah KONI. Dia juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla.

"Sebagai warga negara yang taat hukum dan sekali lagi saya ingin fokus menghadapi itu, saya berharap kepala semuanya keluarga, guru-guru saya, kiai-kiai saya, sahabat-sahabat saya, saudara, kolega saya di Kementerian, semoga saya bisa menghadapi proses hukum ini dengan lancar tentu dengan pertolongan Allah SWT," ujar Imam di hadapan wartawan.


(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads