Kepada polisi, ON menyerang korban karena aksi pencuriannya tepergok korban. Pelaku mengaku hendak mencuri televisi di kediaman korban, Kampung Kebonjati, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Sukabumi, Rabu (18/9) petang.
"Awalnya kondisi rumah kosong. Ibu Jainah sedang di luar. Pelaku sudah mencopot televisi di rumah korban. Saat dia akan keluar, ternyata korban pulang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku kembali menghantamkan pipa besi menyerupai lonceng itu berulang-ulang ke kepala korban. "Setelah melihat korban tidak berdaya, pelaku melarikan diri. Televisi milik korban tidak dia bawa. Pipa besi yang dipakai pelaku untuk menyerang tertinggal di sekitar lokasi," ujar Nasriadi.
Mendapat kabar ibunya menjadi korban penganiayaan, Matuari Jenfri (35) bersama polisi berkeliling ke sejumlah lokasi untuk mencari pelaku. "Begitu dapat kabar, saya langsung berkeliling kampung. Ternyata ada warga yang menceritakan ada pria yang minta baju. Dia bahkan mengambil baju dari warga tersebut dan minta izin untuk bersembunyi, tapi tidak diizinkan sama warga," ujar Matuari.
Saat itu salah seorang warga mengenali pelaku berinisial ON warga Kampung Pamatutan, Kampung Pamatutan, Kecamatan Bojonggenteng, Sukabumi.
"Warga sempat nanya ada keributan apa di wilayah sini, akhirnya saya ceritakan bahwa ibu saya jadi korban penganiayaan. Saat itu warga ada yang mengenali pria itu bernama ON. Akhirnya polisi mengejar dan menangkap pelaku di rumahnya," ucap Matuari.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini