Massa Tolak RUU KUHP Masih Bertahan di Depan DPR, Gelar Teatrikal di Jalan

Massa Tolak RUU KUHP Masih Bertahan di Depan DPR, Gelar Teatrikal di Jalan

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 19 Sep 2019 19:59 WIB
Massa mahasiswa dari berbagai universitas yang melakukan unjuk rasa menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK masih bertahan di depan gedung DPR. (Jefrie/detikcom)
Jakarta - Massa mahasiswa dari berbagai universitas yang melakukan unjuk rasa menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK masih bertahan di depan gedung DPR, Senayan, malam ini. Massa melakukan aksi dengan menutup Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Jakarta Barat.

Pantauan di lokasi aksi di depan gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/9/2019), hingga pukul 19.40 WIB, massa mahasiswa masih bertahan. Mahasiswa tampak membentuk lingkaran dan menggelar aksi teatrikal. Di tengah aksi teatrikal, mereka tampak menuliskan sebuah kata di jalanan dengan cat semprot.

Selain menggelar aksi teatrikal, massa kompak menyanyikan berbagai yel-yel dan lagu kebangsaan. Sesekali mereka meneriakkan orasinya yang berisi tuntutan penolakan terhadap RUU KUHP dan revisi UU KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi sejumlah perwakilan mahasiswa telah masuk ke dalam gedung DPR untuk bertemu dengan Sekjen DPR. Hingga berita ini diturunkan massa mahasiswa belum juga keluar dan belum diketahui hasil pertemuan tersebut.

Sementara itu, Jalan Gatot Subroto arah Slipi masih ditutup menjelang depan gedung DPR. Kendaraan yang hendak melintas diarahkan ke jalur TransJakarta. Akibatnya, lalu lintas menjelang lokasi aksi terpantau padat.


Polisi pun tampak berjaga di lokasi aksi. Polisi mengarahkan setiap kendaraan yang mengarah ke Slipi untuk masuk ke jalur TransJakarta atau busway.

Polisi juga menyiagakan sejumlah kendaraan taktis di dalam kompleks gedung DPR.
Halaman 2 dari 1
(nvl/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads