Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan anak-anak tersebut setiap harinya disuruh meminta-minta di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan.
"Pengungkapan ini berawal dari adanya laporan masyarakat, bahwa di beberapa titik di Kota Medan terdapat pengemis yang menggunakan anak kecil. Pihaknya kemudian mengecek ke lapangan dan menemukan mereka di wilayah Medan Helvetia," jelas Kombes Dadang didampingi Kapolsek Helvetia AKP Sah Audur Sitinjak di Mapolsek Helvetia, Medan, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan ini dilakukan pada Rabu (18/9). Sejumlah anak yang diduga dieksploitasi itu berusia antara 1,5 tahun hingga yang masih bersekolah di tingkat SMP.
"Anak-anak tersebut dari jam 20.00-22.30 WIB masih berada di jalanan untuk meminta-minta. Anak-anak digunakan untuk membuat orang merasa iba kemudian memberikan uang. Kondisi di luar sana, apalagi malam hari itu kan tidak baik bagi anak-anak. Mereka itu bisa dapat Rp 40.000-Rp 50.000 dari jam delapan malam sampai setengah sebelas," jelasnya.
Dia mengatakan penangkapan lima orang yang diduga mengeksploitasi anak ini ditujukan untuk membuat Kota Medan bebas pengemis. Menurutnya, orang yang diduga mengekspolitasi anak ini masih tinggal di lingkungan yang sama dengan anak-anak yang dieskploitasi.
"Kita sudah lakukan identifikasi, kita datangi rumahnya. Kita perintahkan Polsek Percut, mereka ini satu lingkungan," katanya.
Selanjutnya, mereka akan mendata apakah mereka telah mendapatkan program yang menunjang perekonomian dari pemerintah. Apabila sudah mendapat dukungan tapi masih terulang, maka dilakukan upaya lain yang lebih tegas untuk menyelamatkan anak-anak tersebut untuk ditanggung oleh negara.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar S Lubis mengatakan pihaknya saat ini melakukan pendataan demi memberi solusi yang tepat. Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama.
"Kita data apa mereka sudah terima program atau belum. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH), BPJS, Kartu atau Kartu Pintar untuk anak-anaknya, akan kita cek," terang Endar.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini