"Saya kira somasi itu harus jelas alamatnya, apa masalahnya?" kata Ace, kepada wartawan, di Dua Nyonya Restaurant, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Adapun poin-poin somasi yang dilayangkan oleh pro-Bamsoet itu antara lain Airlangga dianggap menjadi penyebab utama keterpurukan kondisi organisasi Golkar, menyalahgunakan wewenang dengan tak mengelola partai sesuai dengan AD/ART, hingga tudingan soal Kantor DPP sekarang dijaga oleh preman-preman bayaran yang memakai seragam AMPG. Ace pun memberi penjelasan terkait kantor DPP yang dipermasalahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi kami DPP Partai Golkar itu kantor yang memang bisa digunakan oleh siapapun. Tetapi kan ada aturannya ada mekanisme," ucapnya.
Menurut Ace, jika ada kader yang ingin menggunakan gedung DPP harusnya meminta terlebih dahulu kepada Sekjen Partai Golkar. Hal itu kata Ace demi menjaga kondisi keamanan DPP partai itu sendiri.
"Jadi semua kan harus datang ke Pak Sekjen dan minta ke Pak Sekjen kalau ke DPP itu acaranya apa, kalau rapat tentu ada tujuannya, di saat-saat seperti ini memang kita harus lebih sensitif dan hati-hati agar kondusifitas dan soliditas di tubuh Partai Golkar tetap terjaga," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini