Dikutip dari AFP, Kamis (19/9/2019), salah satu yang tewas dalam penembakan itu adalah komandan kelompok Liwa al-Thawra. Diketahui, gerakan Liwa al-Thawra mulai muncul pada 2016 dan telah beberapa kali mengklaim diri melakukan serangan mematikan ke polisi dan tentara Mesir.
Hampir sembilan tahun setelah pemberontakan penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 2011, keamanan tetap menjadi perhatian utama di Mesir. Ratusan personel keamanan tewas ketika serangan meluas sejak militer menggulingkan presiden Islamis Mohamed Morsi pada 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Februari 2018, angkatan bersenjata mesir melancarkan serangan secara nasional dalam rangka memberantas teroris. Serangan itu utamanya difokuskan di Utara Sinai. Kelompok teroris ISIS disebutkan kerap 'menampakkan diri' di sana. Dilaporkan sekitar 650 tersangka teroris dan sekitar 50 tentara tewas sejak saat itu. (tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini