Saat ini, polisi telah menangkap pelaku yang merupakan siswa satu sekolah dengan korban. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kasus ini.
Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq menjelaskan, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku telah ditangkap hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan dari keterangan yang dihimpun polisi, bahwa korban meninggal dunia bukan karena pengeroyokan. Melainkan duel satu lawan satu dengan pelaku.
"Sebenarnya ada yang bilang itu single-an (duel satu lawan satu). Dicegat, diejek, terus berantem itu. Jatuh, terus dibantu sama orang, dibawa ke rumah sakit, terus meninggal," ujarnya.
Dia memastikan dari keterangan di lapangan bahwa korban tidak meninggal dunia di lokasi kejadian. Melainkan saat dibawa ke rumah sakit.
"Berantem itu, terus meninggal," paparnya.
Sementara pelaku, kata dia, merupakan siswa satu sekolah dengan korban. Saat ini, polisi telah menangkap satu orang yang merupakan tersangka.
"Iya satu sekolahan. Tersangkanya cuma satu orang saja. Satu lawan satu. Kan berdua, yang satu tidak ikut. Mengantar saja. Yang kedua gak ikut," tambahnya.
Disinggung apakah ada unsur dendam pelaku terhadap korban, ia menuturkan kasus itu dipicu oleh aksi ejek diantara keduanya.
"Mungkin sering diejek, nantang-nantang, waktu pulang (pulang sekolah) dicegat. Iya pulang sekolah," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini