Sebelumnya, mereka diamankan karena diduga akan terlibat bentrok antarkelompok geng motor. Namun tantangan bentrok yang disebar di medsos itu keburu tercium aparat kepolisian dan digagalkan.
Isa Resmadiana dari Brigez mengaku deg-degan saat dipanggil ke depan untuk menerima piagam penghargaan karena telah mengikuti pembinaan dan latihan kedisplinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan mereka diamankan saat akan terlibat bentrok.
"Kita kembalikan ke keluarganya sambil melakukan pembinaan dengan menanamkan kebanggaan kepada mereka dengan mengubah mindset bagaimana cara mengaktualisasikan diri dengan baik, bukan dengan cara-cara kekerasan," kata Susatyo Purnomo.
![]() |
Menurut Susatyo, para anggota geng motor itu sebelumnya dikenal kerap berbuat onar di wilayah hukumnya. Rentetan aksi bentrok dan kekerasan yang terjadi bisa diredam, sejumlah anggota geng itu diamankan, lalu diberi pembinaan.
"Mereka kita amankan selama dua pekan terakhir. Kita serahkan kembali ke keluarganya dengan pengawasan anggota kita. Satu minggu dua kali anggota saya tugaskan untuk mengontrol dan berkomunikasi dengan mereka, ini kita lakukan rutin," jelas pria yang sebentar lagi akan menjabat Wakapolres Metro Jakarta Pusat pada Polda Metro Jaya itu.
Rencananya, kegiatan serupa akan terus dilakukan, bukan hanya di lingkungan Polres, tapi juga di Pemkot Sukabumi dan instansi lainnya. "Tidak hanya hari ini, besok-besok mereka juga akan mendapat tugas sebagai pengibar bendera, pembaca teks Pancasila dan lainnya bisa saja di Kodim, bisa di kantor Pemkot Sukabumi. Intinya, kita beri mereka ruang, karena mengaktualisasi diri lebih hebat dengan cara-cara kekerasan sudah bukan zamannya lagi;" bebernya. (sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini