- Dekriminalisasi pengguna narkoba adalah perubahan kebijakan radikal di Malaysia
- Pengguna narkoba menyebabkan epidemik HIV, Hepatitis C dan TB
- Pengedar narkoba masih menghadapi ancaman hukuman mati
Di luar sebuah masjid di Kuala Lumpur, tampak sebuah mobil van berwarna putih yang terparkir.
Inilah unit mobil methadone yang disediakan Pemerintah Malaysia, dan jadi bagian dari upaya membuat pengguna narkoba tidak lagi dianggap sebagai tindak kriminal serius.
"Melihat pengguna narkoba sebagai seseorang yang menderita penyakit merupakan hal yang penting," kata Nurul Izzah Anwar, politisi partai berkuasa Pakatan, yang mendorong usaha tersebut.

Anggota parlemen dari koalisi Pakatan Nurul Izzah Anwar mengatakan 50 persen narapidana di Malaysia adalah pengguna narkoba. (ABC News: Phil Hemingway)
Kembali ke klinik mobil methadone di halaman masjid di Kuala Lumpur, Nurul Izzah Anwar menunjukkan kepada imam setempat bagaimana cara kerja mobil tersebut.
Usahanya untuk membantu mereka yang kecanduan narkoba didasarkan pada pengalaman pribadi yang dilihatnya, ketika dia mengunjungi ayahnya Anwar Ibrahim dalam penjara.
"Selama bertahun-tahun dia menjadi tahanan politik, saya melihat lebih dari 50 persen napi itu karena kejahatan narkoba," katanya.
"Mereka semua miskin. Kita harus memahami apa yang terjadi. Mengurangi ketergantungan akan narkoba merupakan satu-satunya solusi," kata Nurul Izzah Anwar.
Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini (ita/ita)