"Saya khilaf, saya minta maaf," ucap Adul kepada detikcom, Senin (16/9/2019).
Ia sakit hati lantaran utang ibunya kepada korban itu diperbincangkan warga setempat. Adul menuding korban menyebarluaskan persoalan utang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan horor Adul ungkapkan saat detik-detik membunuh nenek tersebut. Ia berjumpa dengan korban di sebuah gubuk tengah sawah, Kampung Lebak Jero, Desa Jaya Bakti, Banjarwangi, Garut, Sabtu (14/9).
"Pas kejadian, saya mau ambil madu, di tengah kebun ketemu sama dia (korban)," ujarnya.
"Langsung saya bacok tiga kali. Nggak ada niat sebelumnya. Spontanitas saja," Adul menambahkan.
Jasad korban itu Adul bawa ke gubuk tersebut. Ia lalu membakarnya.
"Dibakar pakai jerami dan disulut api dari korek," ucap Adul.
Pemuda ini dihadirkan di Mapolres Garut. Adul terlihat tak bisa berdiri lantaran kakinya ditembak polisi. Ia terlihat menggunakan penutup wajah dan duduk di belakang polisi.
Simak juga video "Anak Pembacok Ibu Kandungnya Melawan Saat Diringkus":
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini