"Melihat kondisi asap yang belum juga hilang dan masih level tidak sehat, kami memutuskan libur mahasiswa diperpanjang dari hari ini sampai Selasa (17/9)," kata Rektor UIR Syafrinaldi dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (16/9/2019).
"Kondisi asap sekarangnya tidak sehat. Sehingga bagi dosen dan staf kita yang hamil juga kita liburkan. Kondisi ibu hamil inikan rentan terkena penyakit dengan asap yang masih tebal," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain staf dalam kondisi hamil, UIR juga meliburkan dosen dan staf yang mempunyai masalah kesehatan terkait asap. Sementara itu, beberapa dosen dan staf lain tetap berada di kampus.
"Misalkan saja kalau ada punya sakit jantung, atau riwayat sakit terkait asap. Kita bebaskan mereka dari tugas. Namun bagi dosen dan staf lainnya kita tetap berada di kampus. Saya pagi ini sudah di kampus," kata Syafrinaldi.
Menurutnya, perpanjangan libur mahasiswa ini akan dilihat kembali pada Rabu (18/9) mendatang. Jika kondisi kualitas udara sudah level sedang atau sehat, maka aktivitas kampus akan kembali normal.
"Kita lihat keadaan kualitas udara ke depan. Kalau kondisinya membaik, maka mahasiswa akan kembali masuk seperti biasa. Kalau tetap memburuk, akan ada lagi rapat untuk memutuskan memperpanjang. Semuanya tergantung situasi kualitas udara di Pekanbaru," ucap Syafrinaldi. (cha/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini