"Sekretaris Jenderal mengecam serangan Sabtu terhadap fasilitas minyak Aramco di Provinsi Timur di Kerajaan Arab Saudi yang diklaim oleh Houthi," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/9/2019).
Guterres juga meminta semua pihak menahan diri. Semua pihak diminta untuk mematuhi hukum humaniter Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Dalam Negeri Saudi sudah melakukan penyelidikan telah diluncurkan terhadap serangan-serangan drone itu. Asal serangan drone itu tidak disebut lebih lanjut oleh otoritas Saudi.
Sementara itu, Inggris meminta kelompok pemberontak Houthi Yaman harus berhenti menargetkan infrastruktur sipil dan komersial milik Saudi. Kelompok Houthi ini juga menyerang dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia.
"Serangan yang sama sekali tidak dapat diterima pada fasilitas minyak di Arab Saudi pagi ini," ujar Menteri Luar Negeri Inggris yang bertanggungjawab untuk urusan Timur-Tengan dan Afrika Utara, Andrew Murrison, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/9).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini