Para nelayan di Purworejo melarung ancak sesaji berisikan satu ekor kambing kendit, ingkung bebek dan ayam jago, hasil bumi, serta bunga tujuh rupa ke tengah lautan pada Minggu (15/9/2019). Sedekah laut yang digelar setiap bulan Sura itu dipusatkan di area tempat pelelangan ikan (TPI) Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag.
Sesaji dibawa ke tengah laut oleh 27 perahu. Namun saat hendak membawa sesaji ke tengah laut, satu perahu tak kuat menerjenang besarnya ombak hingga akhirnya menepi kembali. Naas, satu perahu lain yang nekat menerjang ombak terbalik sehingga seluruh isi termasuk 5 orang nelayan hanyut.
![]() |
"Perahu yang ikut melarung ada sekitar 27 perahu namun tadi ada 2 perahu yang gagal ke tengah karena memang ombaknya sedang tinggi. Satu perahu mundur karena tidak kuat sedangkan satu perahu terbalik sehingga penumpangnya jatuh ke laut," kata Ketua panitia Marsono (47) ketika ditemui detikcom di lokasi, Minggu (15/9/2019).
Ketika perahu terbalik dan tergulung ombak besar, pengunjung pun berteriak histeris. Tim penyelamat pun langsung terjun memberikan pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu perahu kan isinya satu keluarga, ada bapak saya, adik, kakak, keponakan sama paman. Jadi ya takut mas, khawatir. Tadi Tazam juga pingsan," kata Karti sambil menyeka air matanya yang masih mengalir.
Seperti diketahui, ombak setinggi 4 hingga 6 meter terjadi di perairan pesisir selatan Jawa sejak 14 hingga 17 September 2019. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap pun sebelumnya sudah mengeluarkan edaran peringatan. Warga terutama nelayan diimbau untuk berhati-hati dan waspada.
Simak juga video "Menteri Susi Ikut Sedekah Laut di Demak":
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini