Kisah Bayi di Sulbar yang Diberi Kopi karena Ortu Tak Mampu Beli Susu

Kisah Bayi di Sulbar yang Diberi Kopi karena Ortu Tak Mampu Beli Susu

Abdy Febriady - detikNews
Minggu, 15 Sep 2019 10:43 WIB
Foto: Bayi di Polman diberi kopi karena Ortu tak mampu beli susu (Abdy-detik)
Polewali Mandar - Nasib malang dialami Hadijah Haura, bayi berusia 14 bulan dari pasangan Sarifuddin dan Anita, warga Desa Tonro Lima, Kabupaten Polewali Mandar. Sejak berusia 6 bulan, setiap hari bayi malang ini hanya diberi kopi karena orang tua tak mampu beli susu.

"Terpaksa pak, karena tidak ada uang untuk membeli susu, setiap hari diberi kopi sebanyak empat kali, apalagi saat dia mau tidur, biasanya terus merengek kalau tidak diberi kopi," kata sang Ibu Anita, saat dijumpai wartawan, Sabtu (14/9/2019).

Diakui Anita, setiap hari bersama sang suami Sarifuddin dirinya menggantungkan hidup dari upah bekerja sebagai pengupas daging buah kelapa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Saat lagi musim, biasanya dalam sehari saya dan suami mampu menghasilkan uang sebanyak Rp 12.000-Rp 20.000 perhari, sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.



Kendati khawatir dengan perkembangan kesehatan buah hatinya yang terus menerus diberi kopi setiap harinya, Anita mengaku tidak dapat berbuat banyak. Anita hanya pasrah meratapi kemiskinannya.

"Mau bagaimana lagi pak, uang yang ada hanya cukup dipakai untuk makan sehari-hari, itu saja kadang tidak cukup, kita berharap bantuan makanan tambahan atau susu dari petugas kesehatan setempat juga tidak pernah didapatkan," ujarnya pasrah.



Dikonfirmasi terpisah, Camat Matakali Sulaeman Makka, mengaku telah menghimbau kedua orang tua, agar tidak lagi memberikan kopi pada bayinya. Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan susu untuk keluarga tidak mampu.

"jadi kalau memang anak kurang mampu, di pustu (Puskesma Pembantu) sudah disiapkan susu untuk diberikan kepada anak kurang gizi juga untuk anak yang tidak mampu," ungkap Sulaeman saat dikonfirmasi terpisah. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads