Cerita Saut Situmorang Beberapa Saat Setelah Mundur dari Pimpinan KPK

Cerita Saut Situmorang Beberapa Saat Setelah Mundur dari Pimpinan KPK

Usman Hadi - detikNews
Sabtu, 14 Sep 2019 20:20 WIB
Saut Situmorang. -- Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang, menyayangkan surat untuk internal KPK terkait pengunduran dirinya tersebar luas. Dia juga menceritakan beberapa saat setelah memutuskan pengunduran diri tersebut.

Saut Situmorang, membantah anggapan yang menyebut dirinya mengundurkan diri karena kecewa dengan hasil Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK. Ia menegaskan anggapan itu keliru.

"Kemarin kan saya sepertinya dinilai itu nggak terima hasil Pansel, Capim, nggak. Saya katakan nothing personal buat mereka semua, nggak ada yang persoalan di situ," kata Saut kepada wartawan, Sabtu (14/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Saut usai menjadi pembicara workshop dan talkshow 'literasi berintegritas' di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara, Jalan Kaliurang Km 14 nomor 15A, Umbulharjo, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Saut menjelaskan, alasan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua KPK merupakan hasil akumulasi pemikirannya selama ini. Saut pun menolak anggapan yang menyebut pengunduran dirinya karena kecewa dengan hasil seleksi pimpinan KPK.

"Itu kan (keputusan pengunduran diri) akumulasi pemikiran saya, gitu. Cuma yang jadi pertanyaan ketika saya sudah mengumumkan itu kan sebenarnya (buat) internal ya. Sebenarnya jangan keluar dulu, kan itu prosesnya juga panjang," tuturnya.

Tak lama setelah surat pengunduran dirinya menyebar, Saut bercerita bahwa dirinya diajak bertemu dengan tiga pimpinan KPK lainnya, yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan. Dalam pertemuan itu mereka membahas sejumlah hal.

"Mereka mengatakan 'kita tinggal sedikit lagi', ada banyak kasus-kasus besar yang harus kami pelajari dan harus kami tindaklanjuti yang sudah matang sebenarnya," ungkapnya.

"Oleh sebab itu nanti kita tunggu seperti apa ya. Tapi saya pribadi memang berpikiran apa yang disampaikan Pak Agus, Bu Basaria dan Pak Laode waktu hampir beberapa jam kami (berdiskusi) di situ," sambungnya.


Dalam kesempatan itu Saut juga mengomentari terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023. Saut menyebut terpilihnya Firli adalah keputusan Komisi III DPR RI yang sudah final dan tak mungkin diubah lagi.

"Itu (terpilihnya Firli) sudah given, tinggal kita bagaimana nanti kita lakukan induksi. Jadi di KPK itu ada istilah induksi, bagi mereka beberapa hari diajak untuk (berdiskusi) ini lho medan perang di Indonesia," bebernya.

"Kecuali buat Pak Firli kan sudah setahun di sana (sebagai Deputi Penindakan KPK). Dia pasti paham tinggal nanti memodifikasi, tinggal nanti mengubah gayanya dia, style-nya dia dengan value yang ada di benak dia," pungkas Saut.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang, mengundurkan diri lembaga antirasuah. Rencananya Saut akan menaggalkan jabatannya di KPK mulai Senin 16 September 2019.


Simak juga video "DPR Pilih Firli Jadi Ketua KPK, Saut Situmorang Mundur" :

[Gambas:Video 20detik]

(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads