Di Padangsidimpuan, yang berjarak sekitar 437 kilometer dari Medan, kabut asap mulai dirasakan warga dalam dua hari terakhir. Kondisinya cenderung terus memburuk pada Jumat (13/9/2019).
Mengantisipasi perkembangan itu, Pemerintah Kota Padangsidimpuan mulai membagi-bagikan masker kepada warga, terutama pengendara yang melintas di kawasan pusat kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan situasi ini, Wali Kota Irsan Efendi Nasution meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruang. Selain itu, warga diimbau menerapkan pola hidup sehat dan menghindari pembakaran hutan lahan karena akan memperparah bencana kabut asap.
"Segera datangi tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan atau infeksi saluran pernapasan," kata Wali Kota Irsan.
Kabut asap juga dirasakan warga di Tapanuli Selatan, yang bertetangga dengan Padangsidimpuan, dan di Tapanuli Utara, yang berdekatan dengan Toba Samosir.
Seorang warga Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, B Sinaga, menyatakan jarak pandang menurun dalam dua hari terakhir. Namun perempuan yang biasa melintas ke daerah Toba Samosir ini menyatakan aktivitas warga masih berlangsung biasa.
"Dua hari ini, jarak pandang menurun, tapi ya masih bisa kita beraktivitas di luar. Hari ini kawasan Danau Toba yang berada di sisi Kabupaten Simalungun juga terlihat terpapar asap," kata Sinaga. (rul/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini