Awalnya, Firli menceritakan dirinya diundang oleh Danrem 162/Wira Bhakti untuk bermain tenis. Dia mengatakan tidak membuat janji bertemu dengan TGB.
"Saya tidak mengadakan pertemuan atau hubungan. Saya harus jelaskan, bukan mengadakan pertemuan. Tapi kalau pertemuan, yes. Di lapangan tenis, hard court, terbuka. Saya datang 06.30 Wita karena diundang danrem sebelumnya," kata Firli dalam uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III, kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Dia mengatakan, saat menjabat Kapolda NTB, dirinya menjalin hubungan dengan pihak lain, seperti Danrem dan Danlanud. Dia mengatakan, pada hari itu, juga turut hadir atlet tenis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya pertemuan itu tidak pernah mengadakan sama sekali. Setelah main 2 set, tiba-tiba TGB datang. Langsung masuk lapangan. Maklum, gubernur," tutur dia.
Atas pertemuan tersebut, Firli mengaku heran jika dipermasalahkan. Dia mengatakan pertemuan tersebut diabadikan dalam foto dan diunggah di media sosial.
"Danren langsung bilang, foto dululah. Langsung di-upload di medsos. Bukan KPK menemukan saya. Dan mohon maaf, apa salah saya bertemu orang di lapangan tenis?" kata dia. (jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini