"Baru kemarin (Rabu, 11/2), jam 6 sore pas magrib bapak wafat dalam boleh dikatakan, dikelilingi keluarga dan sahabat. Seluruh keluarga, banyak teman, masih memberikan beliau cium terakhir sebelum nafas terakhir," ujar ilham dalam sambutannya sebelum pelaksanaan tahlil, di rumah duka, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Ilham berada di sisi Habibie saat sang ayah menghembuskan nafas terakhir. Menurutnya, Habibie meninggal dalam cinta seluruh keluarga, sehingga meninggal dalam keadaan senyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira itu lah alasannya ini kita melihat bapak wajahnya seperti senyum, karena bapak itu meninggal dalam kebahagiaan dan merasa bukan saja mencintai orang tapi juga dicintai orang," sambungnya.
Ilham menuturkan tidak dapat banyak bercerita. Dia merasa masih tidak mempercayai kepergian Habibie.
"Saya tidak bisa banyak bercerita hari ini karena saya memang masih berat, buat saya ini masih satu di antaranya nyata dan tidak nyata," tuturnya.
Tahlilan untuk Habibie mulai dilakukan malam ini hingga 40 hari ke depan. Beberapa tokoh seperti Rachmawati Soekarnoputri dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie tampak hadir dalam tahlilan malam pertama. (dwia/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini