"Kebetulan anak saya sedang menempuh S2 di SBM ITB, ini sedang mengejar sidang di bulan Desember untuk rencana wisuda di bulan Januari 2020," kata ayahanda Khansa, Ermansyah, saat ditemui detikcom di kediamannya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019).
Khansa adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tua terakhir kali berkomunikasi dengan Khansa pada hari kecelakaan, Senin (2/9) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi terakhir tanggal 4 baru ke Jakarta, karena hari Kamis anak saya akan bimbingan tesisnya di Jakarta," katanya.
Menurut Ermansyah, biasanya Khansa pulang dari Bandung ke Jakarta menggunakan kereta api.
"Tapi entah hari itu dia bawa kendaraan sendiri dari Bandung. Dia kos di Bandung," imbuhnya.
Ermansyah bersikap biasa saja ketika mendengar berita soal kecelakaan di Jalan Tol Cipularang. Hingga akhirnya, Ermansyah mulai gelisah lantaran putri sulungnya itu tidak bisa dihubungi hingga Selasa (3/9) pagi.
"Akhirnya saya kontak temen di Mabes Polri, dia dapat lokasi terakhir (Khansa) di titik kecelakaan. Akhirnya saya langsung meluncur ke RS Thamrin Purwakarta. Saya cek-cek, nggak ada nama anak saya, tapi ada 4 jenazah nggak bisa teridentifikasi, kemungkinan di sini," tuturnya.
Ermansyah memberikan sampel DNA kepada tim Disaster and Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk mengidentifikasi jenazah. Hasil pemeriksaan telah keluar dan satu dari 4 jenazah yang diidentifikasi terakhir ternyata adalah Khansa.
Jenazah Khanza telah diserahkan kepada keluarga pada pukul 14.00 WIB tadi. Khansa juga telah dimakamkan di TPU Penjaringan, Jalan Layur, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.30 WIB.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini