PBNU Minta Kader NU Gelar Salat Ghaib untuk BJ Habibie

Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan dukacita atas meninggalnya presiden RI-3 BJ Habibie. Oleh sebab itu, PBNU menginstruksikan para kader NU diseluruh Indonesia untuk melakukan salat gaib.

Dalam surat instruksi PBNU yang dilihat detikcom di akun Twitter @nadhlatululama, Kamis (12/9/2019). Surat itu ditunjukan untuk pengurus NU cabang hingga asosiasi pesantren dibawah naungan NU. Surat itu juga ditandatangi oleh PJ Rais Aam KH Miftahul Ahyar, Katib Aam KH Yahya Cholil, Ketum PBNU KH Saiq Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU Helmy Faishal.

"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan kepada warga NU dan seluruh jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan sholat ghaib, doa, dan tahlil yang dihadiahkan kepada Bapak B.J Habibi," cuit akun Twitter resmi PBNU yang bercentang biru itu.

Baca juga: BPPT Berduka, Janji Akan Teruskan Semangat BJ Habibie

Salat gaib adalah salat jenazah yang dilakukan untuk orang muslim yang meninggal, namun jenazah orang yang meninggal tidak berada di tempat salat.



BJ Habibie wafat dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 18.05 WIB. Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, menyatakan jantung sang ayah akhirnya menyerah.

"Meninggal karena sudah menua, kemarin kan saya katakan gagal jantung karena penuaan," kata Thareq di RSPAD, Rabu (11/9).

Baca juga: Tengah Malam, Sandiaga Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk BJ Habibie

Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9), tepat di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie. Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Jokowi.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat dan lembaga kenegaraan mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari sebagai penanda hari berkabung nasional.


Simak Video "Momen Jokowi Melayat BJ Habibie di RSPAD"

[Gambas:Video 20detik]

(fai/dnu)