MUI Minta Generasi Muda Teladani Kiprah BJ Habibie

Presiden RI ke-3 BJ Habibie. (Asep Syaifullah/detikcom)

Jakarta - Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut berduka atas meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Anwar mengatakan Habibie merupakan sosok yang menonjol.

"Bangsa Indonesia jelas-jelas merasa kehilangan dan berduka dengan kepergian Bapak Prof Dr BJ Habibie. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat menonjol kecerdasan dan kecendekiaannya," kata Anwar kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).

Anwar menuturkan kehadiran dan kiprah Habibie tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Karena itu, dia berharap generasi muda meneladani Habibie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap mudah-mudahan kiprah beliau juga bisa ditiru oleh anak-anak bangsa terutama generasi mudanya," ujarnya.

Anwar tak lupa mendoakan Habibie. "Kita mendoakan semoga beliau mengakhiri hidupnya dengan husnulkhatimah dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amin," tuturnya.

Waketum MUI Zainut Tauhid juga mengatakan Indonesia kehilangan seorang putra terbaik yang menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat. Zainut mengatakan nama Habibie melekat di hati rakyat bukan hanya karena Presiden RI ke-3, tapi juga sebagai tokoh nasional yang memiliki segudang prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Beliau pemimpin yang membuka keran demokrasi yang hampir tersumbat sehingga rakyat Indonesia dapat kembali menikmati kebebasan dan kemerdekaan yang hampir tiga dekade tidak dapat dirasakan."

Zainut menuturkan Habibie adalah sosok intelektual muslim yang menjadi penggerak bangkitnya gerakan modernisasi Islam di Indonesia. Habibie adalah ketua umum pertama organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang menjadi wadah berhimpunnya para kaum terdidik dari kalangan kelas menengah kaum santri Indonesia.

"Selamat jalan, Bapak BJ Habibie, seluruh rakyat Indonesia mengiringimu dengan doa menuju tempat keabadianmu, semoga Allah SWT merahmatimu," tuturnya. (idh/idh)