"Almarhum Bapak BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jerman. Beliau kuliah di Universitas RWTH Aachen, Jerman, pada tahun 1955. Beliau selalu dikenal sebagai pribadi yang egaliter, pendidik, dan suri teladan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia," kata Oegroseno dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak lama almarhum BJ Habibie memiliki hubungan yang sangat akrab dengan para presiden, kanselir, ilmuwan, dan industrialis di Jerman. Beliau juga telah menjadi warga negara kehormatan sejak tahun 1988," ujarnya.
Oegroseno menilai Habibie sebagai tokoh luar biasa yang memperkuat hubungan Indonesia-Jerman. Berkat jasa Habibie, kata Oegroseno, banyak mahasiswa asal Indonesia yang kini bersekolah di Jerman.
"Berkat jasa beliau pula saat ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Jerman. Tak heran jika Jerman saat ini menjadi salah satu tujuan belajar yang banyak diminati oleh pemuda-pemudi Indonesia. Tidak hanya di bidang kedirgantaraan, akan tetapi juga di bidang-bidang lainnya, termasuk kemaritiman," jelasnya.
Dia pun mengenang pertemuan terakhirnya dengan Habibie. Oegroseno mengaku kagum akan kesan pertama yang didapatnya dari Habibie, yakni sosok yang sederhana, tulus, dan akrab.
"Saya terakhir kali bertemu dengan Bapak BJ Habibie saat makan siang bersama di industri galangan kapal Meyer Werft di Papenburg, Lower-Saxony, tanggal 7 November 2018. Sebelumnya saya juga pernah berkunjung ke kediaman almarhum di Solln MΓΌnchen, Jerman, tanggal 12 Oktober 2018. Saya masih teringat saat itu kami berbincang akrab sambil menikmati hidangan ikan, salah satu kegemaran beliau. Kesan sederhana, tulus, bersahaja, dan akrab, menjadi simbol yang dari dahulu tidak pernah lepas dari sosok beliau," tutur Oegroseno.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini