"Saat ini masih diselidiki fakta peristiwa itu, sebenarnya bagaimana, siapa yang ada dalam video tersebut, dan mengapa terjadi peristiwa tersebut," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra ketika dihubungi detikcom, Minggu (8/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah benar seperti yang disebutkan si penyebar video kalau itu adalah polisi? Kita tidak boleh langsung menyimpulkan tanpa berdasarkan fakta," ucap Asep.
"Jika benar, tentu itu adalah perilaku oknum. Dan jika terbukti bersalah, oknum tersebut akan mendapat sanksi," sambung dia.
Asep kembali menekankan seorang polisi harus mampu menjadi pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan Bidang Propam Polda Metro Jaya sedang berupaya mengklarifikasi kebenaran video tersebut.
Sementara itu, dari informasi yang diterima detikcom, pelaku pemukulan dalam video diduga anggota Polsek Taman Sari dan insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 14.55 WIB, Jumat (6/9) lalu.
Peristiwa itu diduga terjadi di halaman parkir sebuah hotel di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Saat itu, korban sedang bertugas menjaga parkir di hotel tempatnya bekerja.
Oknum polisi itu kemudian meminta tempat untuk memarkirkan mobilnya tapi ditolak karena parkiran hotel saat itu sedang dalam kondisi penuh. Sekitar 30 menit berlalu, oknum polisi itu kembali datang menemui korban serta langsung menganiaya korban. Aksi arogansi oknum polisi itu terekam jelas dan tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat mobil berwarna silver berhenti, kemudian pelaku turun dan menganiaya satu sekuriti di sana. "Oknum polisi yang arogan di taman sari," tulis akun YouTube @cameraintel dalam judul video itu.
Simak Video "Terekam CCTV! Oknum Polisi Aniaya Sekuriti di Hotel Jakarta Barat"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini