Menurut Kepala Pelaksana BPBD Madina Muhammad Yasir Nasution, sebanyak 135 rumah warga yang terendam banjir tersebut berada di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek. Luapan sungai disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
"Akibat hujan lebat dan sungai meluap. Ketinggian banjir melebihi lutut orang dewasa," kata Yasir saat dimintai konfirmasi, Minggu (8/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibatnya, sungai juga meluap sehingga terjadi banjir," ujarnya.
Hingga saat ini, tim BPBD masih mendata kerusakan dan kerugian akibat banjir. Tim BPBD telah membuka Posko Kesehatan untuk melayani warga yang terdampak banjir.
"Tim BPBD telah bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa perahu karet dan logistik. Tapi, jika hujan masih belum berhenti, dikhawatirkan akan terjadi banjir susulan," terang Yasir.
Selain merendam rumah warga, banjir merendam sejumlah fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Lahan perkebunan warga juga ikut terendam.
Halaman 2 dari 2