Gerindra Sebut Esemka Mirip Produk China, Golkar: Bisanya Nyinyir dan Sinis

Gerindra Sebut Esemka Mirip Produk China, Golkar: Bisanya Nyinyir dan Sinis

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 07 Sep 2019 12:04 WIB
Ace Hasan Syadzily (Foto: Tsarina/detikcom)
Jakarta - Partai Golkar heran dengan sikap elite Gerindra yang mempertanyakan mobil Esemka. Menurut Golkar, seharusnya peluncuran mobil produk dalam negeri disambut dengan baik, bukan sebaliknya.

"Mereka ini maunya apa sih? Presiden Jokowi memenuhi harapan rakyat untuk mendorong mobil berbasis pada industri dalam negeri kok masih nyinyir. Memang kalau orang yang tidak punya prestasi ya hanya bisa nyinyir dan sinis," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (7/9/2019).

"Kita tahu bahwa dalam Pilpres 2019 yang lalu mobil Esemka ini kerapkali dijadikan sebagai alat politik untuk menyerang Presiden Jokowi. Setelah diluncurkan, kok masih saja begitu," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu mengatakan mobil Esemka memang belum sepenuhnya berkonten dalam negeri. Tetapi lebih dari 60 persen komponennya dari industri otomotif lokal.

"Seharusnya mereka bangga atas rintisan industri mobil produk dalam negeri yang sepenuhnya menjadi dihasilkan dari swasta. Walaupun sepenuhnya belum 100 persen berkonten dalam negeri, peluncuran Mobil Esemka ini dengan berbagai varian produk seharunya disambut dengan gembira. Mobil bermerek Esemka merupakan produksi PT Solo Manufaktur Kreas,i yang menyerap komponen otomotif dalam negeri, khususnya yang diproduksi Industri Kecil dan Menengah (IKM)," tutur Ace.



Ace juga menjelaskan, Esemka sendiri sudah bekerja sama dengan lebih dari 30 industri otomotif lokal. Menurutnya, sebagai perusahaan rintisan infustri otomotif langkah-langkah yang dilakukan Esemka haruslah diapresiasi.

"PT SMK telah bekerja sama dengan lebih dari 30 industri penyedia komponen otomotif lokal dan sudah melakukan persiapan untuk produksi massal. Selain itu, saat ini tenaga kerja yang sudah bekerja sebanyak 300 orang. Saat ini, komponen dalam negeri (TKDN) sudah lebih dari 60 persen. Untuk sebuah rintisan industri otomotif, ini merupakan langkah yang luar biasa. Langkah ini pasti akan memberikan efek ekonomi ganda bagi perekonomian kita," jelasnya.


Sebelumnya, Politikus Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan mobil Esemka yang baru saja diluncurkan kemarin. Menurut Andre, mobil tersebut mirip dengan mobil produk asal China.

"Mohon maaf, Pak Jokowi. Saya mau tanya, kok mobil Esemka yang pabriknya diresmikan kemarin mirip dengan mobil produk China alias Tiongkok?" kata Andre kepada wartawan, Sabtu (7/9/2019).

Andre pun ragu mobil tersebut asli produksi dalam negeri. Dia kemudian mempertanyakan apakah mobil-mobil Esemka tersebut buatan anak bangsa.

"Apakah ini produksi dalam negeri atau merakit mobil dari Tiongkok tapi dikasih merek Esemka? Mohon pencerahannya, Pak Jokowi," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(mae/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads