Dump Truck Lagi-lagi Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun

Jakarta - Sopir dump truck kembali menjadi penyebab tabrakan beruntun. Setelah kecelakaan maut di Tol Cipularang, kini tabrakan beruntun di Bintaro, Tangsel, juga berawal dari pengemudi dump truck.

Tabrakan beruntun di Jl Boulevard Bintaro, terjadi saat sopir dump truck bernama Wahyu menabrak mobil Toyota Mark X. Tabrakan persis di depan ruko Kebayoran Arcade ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tabrakan beruntun ini melibatkan truk dan 4 mobil.

"Diduga sopir mengantuk," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil Mark X warna hitam yang ditabrak truk terdorong dan menabrak kendaraan Daihatsu Ayla B 1514 FRL. Mobil Ayla lalu menabrak Toyota Sienta B 1101 WOS yang kemudian menabrak Toyota Innova B 1854 CKX.

Akibat tabrakan beruntun ini, mobil Innova mengalami kerusakan pada bagian belakang. Sedangkan mobil Sienta, Ayla dan Mark X mengalami kerusakan bagian depan dan belakang.

"Tidak ada korban," kata Nasir.

Sedangkan Wahyu, sopir dump truck diperiksa di kantor Satlantas Polres Tangsel. Polisi membuat berita acara pemeriksaan (BAP) terkait tabrakan beruntun.

Sebelumnya dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, polisi menetapkan dua orang tersangka. Kedua pengemudi dump truck, yakni Dedi Hidayat (DH) dan Subana (S), disangka lalai sehingga mengakibatkan kematian orang lain.

"Tersangka S bersama-sama dengan tersangka DH mengemudikan kendaraan truk dengan jenis yang sama, di mana dua tersangka ini membawa material tanah melebihi batas muatan yang seharusnya," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, Rabu (4/9).

Karena kelebihan muatan, truk mengalami gangguan saat melintasi jalan menurun dari Km 97 hingga Km 91. Kendaraan menjadi tidak terkendali.

Dedi Hidayat kemudian mendahului pengemudi truk Subana yang berada di posisi depan. Truk yang dikemudikan Dedi lantas terguling di Km 91.

"Sementara dump truck kedua yang dikemudikan S dengan kelebihan muatan 25 ton mengalami hal yang sama, mengakibatkan rem tidak maksimal. Ditambah tersangka panik sehingga kendaraan tidak terkendali dan mengambil lajur kanan," ujar Matrius.

Kecelakaan beruntun di Km 91 Tol Cipularang ini melibatkan 20 kendaraan. Delapan orang tewas dan sejumlah korban terluka.