"Kalau saya lebih fokus pemekaran di tingkat dua. Tahun ini perjuangan kita adalah meyakinkan pemerintah pusat agar pemekaran wilayah itu adanya di level tingkat dua," kata RK saat berbincang kepada detikcom, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut pembentukan provinsi baru tak lantas membuat Bogor Raya akan lebih diperhatikan pemerintah pusat. Ia malah pesimis provinsi baru akan berkembang nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku ingin memperjuangkan pemekaran wilayah tingkat dua untuk mengejar besaran bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Karena, selama ini anggaran yang diterima kabupaten kota di Jabar tak seimbang dengan jumlah penduduk.
Ia kembali merujuk Jawa Timur yang besaran anggaran dari pemerintah pusat lebih banyak dibandingkan Jabar. Padahal, dari sisi jumlah penduduk, Jabar lebih besar. Hanya saja Jatim memiliki wilayah lebih banyak.
"Jadi makin banyak daerah tingkat dua, uang dari pusat makin banyak. Kita dengan Jatim itu bedanya Rp 15 triliun lebih banyak Jatim, karena daerahnya 38 kabupaten kota, sementara kita hanya 27 kabupaten kota," ujar RK.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar sudah mengajukan tiga wilayah yang akan dimekarkan yakni Sukabumi Utara, Bogor Barat, dan Garut Selatan. Selain itu, ada beberapa daerah lainnya segera menyusul.
Namun, prosesnya terhambat karena pemerintah pusat tengah melakukan moratorium Daetah Otonomi Baru (DOB). Berbagai pihak di Jabar, mendorong moratorium DOB khusus untuk Jabar dicabut.
Ridwan Kamil soal Wacana Pindah Ibu Kota Provinsi: Bukan Curi Adegan (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini