Pemadaman api melibatkan petugas gabungan dari pemadam kebakaran, Manggala Agni, TNI/Polri, dan BPBD Maros. Pemadaman yang dilakukan petugas dihadapi pada sulitnya medan serta angin kencang sehingga pemadaman di Desa Bonto Manurung terhambat.
"Luasnya sudah sekitar 10 hektare. Kebakarannya ini sudah 4 hari kita upayakan pemadaman tapi memang medannya sulit dan kondisi angin cukup kencang, jadi agak kesulitan kita," kata Kepala Damkar Maros Muh Room, Kamis (5/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan hutan pinus yang memang sangat mudah tersulut api. Nah, karena medannya sulit, kami terpaksa hanya menarik selang yang cukup jauh dari mobil. Kami juga terpaksa gunakan jet shooter, karena mobil tidak sampai ke sana," lanjutnya.
Dari data Pemadam Kebakaran Maros, kebakaran hutan dan lahan terjadi di 8 kecamatan sejak satu bulan terakhir dengan luasan mencapai 200 hektare. Kondisi terparah ada di kecamatan Tanralili dan Tompobulu yang saat ini masih dalam proses pemadaman petugas. (jbr/nvl)