Bogor - Tumpukan
sampah terlihat di samping rel kereta api di RW 7 Puspanegara, Citeureup, Kabupaten Bogor. Warga sekitar, Rosa (47), menyebut sampah itu sudah menumpuk sejak 2015.
"Sudah ada lama, dari 2015 sampah ini. Sampah ini sudah ada sekitar 4 tahunan," kata Rosa saat ditemui di sekitar lokasi tumpukan sampah, Kamis (5/9/2019).
Dia mengatakan sampah datang dari para pengendara yang melintas. Menurutnya, banyak pengendara yang berhenti, lalu membuang sampah bahkan menggunakan karung ke lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering juga pengendara dari atas (Jalan Raya Gunung Putri), berhenti lalu melempar plastik yang berisi sampah ke sini," katanya.
"Kadang ada yang bawa mobil terus berhenti buang sampah. Buangnya sekarung sampah," lanjut dia.
Rosa mengaku tidak tahu mengapa banyak warga yang membuang sampah ke samping rel kereta api. Petugas kebersihan, menurut dia, tidak pernah datang untuk mengangkut sampah tersebut.
"Nggak pernah lihat saya ada petugas kebersihan yang datang. Tumpukan sampah ini seperti dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS) oleh warga," tutur dia.
Tumpukan sampah di samping rel ini memiliki ketinggian 3-4 meter dengan panjang sekitar 60 m. Bau busuk tercium ketika melewati lokasi tersebut.
Sampah di samping rel kereta api ini didominasi sampah organik. Ada banyak sisa sayuran, telur, dan plastik-plastik di tumpukan sampah ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini