Akbar Tandjung Nilai Airlangga Berhasil Pertahankan Posisi Golkar di Parlemen

Akbar Tandjung Nilai Airlangga Berhasil Pertahankan Posisi Golkar di Parlemen

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 04 Sep 2019 17:22 WIB
Akbar Tandjung (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung menilai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berhasil mempertahankan posisi partai berlambang pohon beringin itu di parlemen. Namun Akbar menyampaikan keprihatinannya lantaran perolehan kursi Golkar terus menurun.

"Yang saya agak sedih ya memang setelah itu terjadi declining, turun, turun sampai yang terakhir. Kan waktu zaman saya 128 (kursi), kemudian berikutnya 106, berikutnya 91, sekarang 85. Tapi masih untungnya, masih syukurnya Golkar masih tetap melenggang. Itu saja yang membuat kita bersyukur. Kalau itu dikatakan merupakan satu produk keberhasilan dari Airlangga, ya bisa saja, bisa menjaga," kata Akbar di Sofyan Hotel Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akbar mengatakan dirinya sempat khawatir saat melihat hasil survei yang menempatkan Golkar di bawah partai lain. Karena itulah, ia menginstruksikan DPD Tingkat I Golkar bersama-sama berjuang mempertahankan suara Golkar.

"Saya melihat di dalam satu lembaga survei, Golkar itu udah di bawah partai yang lain. Itu yang membuat saya merasa terpanggil sehingga saya langsung mengirim surat kepada DPD-DPD Tingkat I untuk 'datang ke daerah-daerah Saudara bersama-sama dengan Saudara, kita berjuang untuk menaikkan perolehan suara Partai Golkar, setidak-tidaknya tetap 2 besar'. Dan setidak-tidaknya 2 besar itu tetap bisa dilakukan oleh Airlangga, kita tetap 2 besar," tuturnya.



Akbar melihat Airlangga menyadari posisi partainya dalam lembaga survei. Akbar mengatakan Airlangga termotivasi untuk bekerja menaikkan suara Golkar karena melihat dirinya juga turun langsung ke daerah.

"Menurut saya, Airlangga sudah cukup berhasil menjaga Golkar tetap 2 besar. Karena saya khawatir betul waktu itu Golkar survei yang di Litbang Kompas itu kita di bawah PKB, kalau ini nanti turun. Ternyata Airlangga juga menyadari mungkin dia terdorong. Karena dia tahu saya juga turun ke daerah, maka dia juga sekuat tenaga berusaha, sehingga menaikkan, kemudian kita bisa jadi nomor 2," ujar Akbar.



Akbar juga menyoroti dukungan yang diberikan DPD-DPD Golkar kepada para calon ketua umum. Menurutnya, dukungan semacam itu perlu dihormati.

"Kemudian kalau misalnya secara spontan ada DPD-DPD yang sudah memberikan dukungan kepada seseorang tokoh Golkar untuk menjadi calon ketua umum, ya itu juga harus kita hormati. Misalnya Airlangga datang di satu tempat, di situ dia mendapatkan satu dukungan dari daerah yang ada di tempat itu atau di daerah lain gitu kan, ya harus kita hormati," ucap Akbar.

Jika ada daerah lain memberikan dukungan kepada calon yang berbeda, Akbar menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Menurutnya, hal itu adalah dinamika dalam partai.

"Tapi kalau yang lain juga ada daerah-daerah yang memunculkan, katakanlah si B, itu juga harus kita hormati. Wajar kalau dia datang, dan daerah-daerah itu memberikan dukungannya kepada si B. Dengan demikian, nanti kelihatan mekanisme dari bawah muncul, beberapa DPD mencalonkan katakanlah si A, beberapa DPD lain soal berapa jumlahnya itu soal lain, mencalonkan si B. Dengan demikian, dinamika itu nampak. Tapi semuanya tentu harus nanti steering committee-nya yang meluruskan (aturannya)," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(azr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads