Cerita Truk Dedi Terguling dan Truk Subana Seruduk Mobil di Cipularang

Kecelakaan Maut di Cipularang

Cerita Truk Dedi Terguling dan Truk Subana Seruduk Mobil di Cipularang

Dian Firmansyah - detikNews
Rabu, 04 Sep 2019 14:14 WIB
Kecelakaan maut di Tol Cipularang. (Foto: Dian Firmansyah)
Purwakarta - Polisi membeberkan detik-detik dua truk mengakibatkan kecelakaan maut yang menewaskan dekapan orang di Km 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dump truck masing-masing dikemudikan tersangka Dedi Hidayat (45) dan Subana (40).

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius menuturkan tersangka Dedi mengemudikan truk bernopol B-9763-UIT dan Subana mengendarai truk bernopol B-9410-UIU. "Tipe, jenis, dan perusahaan (tempat kerja dua tersangka) sama. Muatannya tanah," ucap Matrius di Mapolres Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (4/9/2019).


Kecelakaan di Km 91 itu, sambung Matrius, bermula saat truk disopiri Dedi tiba-tiba mendahului truk Subana. Dua truk tersebut, ia menegaskan, kelebihan muatan tiga kali lipat. Dari yang seharusnya mengangkut tanah seberat 12 ton, ternyata truk membawa 37 ton tanah.

"Truk yang dikemudikan D mengalami gangguan fungsi rem. Karena jalan menurun, kelebihan muatan, mengakibatkan momentum mendorong ke jalan yang lebih landai," tutur Matrius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan jalan menurun itu sepanjang sekitar 7 kilometer dari Km 97 hingga Km 90. Truk Dedi terus meluncur dengan keadaan rem bermasalah.

"Mengakibatkan panasnya cakram rem dan menimbulkan berkurangnya koefisien pengereman, sehingga dengan kata lain menjadi licin, dan kendaraan tidak terkendali. Truk dikemudikan inisial D itu akhirnya terguling di Km 91," ucap Matrius.

Melihat truk muatan tanah itu terguling di jalan, kendaraan lain dari arah belakang melambatkan lajunya. "Kendaraan di belakang berjumlah 18 itu mengalami perlambatan dan berhenti," kata Matrius.

Sementara dump truck yang dikemudikan Subana mengalami hal serupa akibat muatan berlebihan tersebut. Rem truk yang dikemudikan Subana ini tak berfungsi dengan baik selagi melaju di jalan menurun, lalu menyeruduk sejumlah mobil di depannya.

"Akibat kelebihan muatan dan jalan menurun panjang, rem licin dan tak maksimal. Lalu tersangka S panik, tidak pakai rem angin. Truk tak terkendali. Yang bersangkutan ambil kanan. Ternyata di jalur cepat ini banyak kendaraan karena tertahan dengan truk terguling. Lalu terjadi kecelakaan itu (truk Subana menabrak kendaraan di depannya)," ucap Matrius.


Tersangka Dedi tewas akibat kecelakaan itu. Sedangkan Subana selamat.

"Status tersangka D gugur secara hukum karena bersangkutan meninggal," ujar Matrius.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads